Rinduku seakan mau tumpah di mendung malam ini
Hanya bisa menggantung pasrah di langit bentang jarak dan waktu
Aku seperti rindu yang terpaksa bersembunyi di balik senyum
sebelum akhirnya benar-benar menangis.
Aku seperti rindu yang berdesakkan di dada,
seolah seluruh hela nafasku terhimpit sebuah nama.
Rinduku enggan menyapa matahari pagi,
hanya ingin melihatnya tenggelam dan menyilam senja.
Sekedar ingin tiba-tiba berhasil melewati satu hari lagi tanpa kamu dengan cepat.
Dia merangkak dari bawah kasur,
menarik-narik ujung lenganku paksa.
Memintaku melewati satu hari lagi tanpa kamu,
juga entah berapa hari lagi yang tersisa.
Pagi ini,
aku berpapasan dengan rindu yang terusik dengan dinginnya hujan.
Persis seperti tadi malam,
hanya menjelma menjadi mendung yang tak gelap.
0 komentar:
Posting Komentar