I've ever feel the same.

Rabu, 19 Januari 2011 Label: ,

 "....that if you love until it hurts, there can be no more hurt, only more love." 
- Mother Teresa

Pernah sayang banget sama orang sampe bodoh? Sampe gila? Sampe jadi pathetic banget?
Sampe apapun yang ada di otak udah ngga bener.... bahkan si otak ngga peduli lagi apa yang dilakuin salah atau bener.
Otak udah ngga mau mikirin apapun selain rasa sakit itu, sakit setiap inget bahwa orang yang kamu sayang itu bukan lagi orang yang bisa kamu genggam.

Well, aku bukan orang yang pinter buat nge-describe perasaan semacam ini.

Tapi aku pernah gitu.
Dan itu bener-bener nggak enak. Rasanya kacau kan? Pikiran ngga karuan, dan semua yang kamu pengen cuma pergi dari dunia yang tega-teganya membuat kita merasakan hal semacam ini. Semua yang ada di kepala cuma pertanyaan, "Kenapa aku nggak bisa sama dia lagi? Padahal aku sayang sama dia sampe mati-matian gini."

Ternyata karma does exist, ya. Percaya deh, aku pernah ada di posisi yang sama.
Sakit? Tentu. Nggak pernah ada hal yang lebih buruk dibanding ngeliat orang yg kamu sayang pergi sama orang lain.

Tapi dibalik semua itu, mau ngga mau, suka atau tidak, aku telah belajar banyak hal.
Hal yang nggak pernah diajari di bangku sekolah.
Hal yang nggak tertulis di buku-buku paket.
Hal yang nggak perlu dihitung pake rumus.
Ya. Hal tentang hidup yang diajarkan oleh hidup itu sendiri.

Sebenarnya, dari rasa sakit ini, kamu sudah belajar sesuatu. Kamu-sudah-belajar-mencintai.
Entah butuh waktu berapa lama, tapi pada akhirnya kamu akan sadar, bahwa arti mencintai, ternyata memang bahagia melihat orang yang kamu cintai itu bahagia, meskipun itu dengan orang lain, bukan kamu.

You have to believe this: Rasa sakit itu akan mengajari kamu untuk menjadi seseorang yang kuat.

Mungkin kayak minum obat. Rasanya pahit, tapi itu buat kebaikan kita. 
Rasa sakit itu juga pahit.
Tapi sebenarnya, suatu saat nanti kita akan berterimakasih pada rasa sakit itu.
Percaya deh.

Dan setelah semua rasa sakit itu, pasti kita bakal sampai di titik temunya. 
Titik dimana kita akan bernafas lega dan berteriak dalam hati, "Ah akhirnya."
Ya, inget-inget lagi aja omongan orang-orang galau pada umumnya, mereka semua percaya, "Semua pasti indah pada waktunya."
Dan kembali lagi ke quote Mother Teresa di atas, "...that if you love until it hurts, there can be no more hurt, only more love."

PS:
Well, actually, I've checked his Twitter account, and his girlfriend's Twitter account. Dan mereka baik-baik aja. Alhamdulillah :) Dan gak tau kenapa, tiba-tiba aja aku ngga ngerasa sakit lagi loh ngeliat mereka. Believe it or not, I smile!

He's fine. They're fine. Kenapa aku nggak? I deserve to be happy.
Mudah-mudahan kali ini semuanya bakalan bener-bener fine, Amin :)

0 komentar:

Posting Komentar