Relationship Phase

Minggu, 17 Juni 2012 Label: ,


Hi, I'm going to share this short movie! 
The title of this short movie is: Strangers, Again. 
Which is, everyone who has been in a failed relationship before, ever experience this shit. :)))

I've watched this movie for more than 3 times, and it still somehow amazed me. And I'm going to make a review for each stage, based on my real life. Watch the movie before you read my post! ;)

  • Stage 1: Meeting 
This is when two strangers meet. Or maybe how they get to know each other. Gimana kita baru  kenal satu sama lain, but there's a fling. Ada feeling yang beda, you know, there's something more. And in this movie, it looked funny how the boy do anything for the right girl.Getting her number is definitely his mission. 
  • Stage 2: The Chase
Here it is. Some says, this is the best part. Yang kalau orang bilang sih PDKT atau pendekatan. :)) We're getting to know more about this person. Stalking social medianya, nunggu pesan-pesannya, gimana kita degdegan, senyam-senyum sendiri, and those "butterflies in my tummy" effect! 
And in this movie, as soon as it felt right, with the "Would you be my girlfriend?" words, both begun a relationship.
  • Stage 3: Honeymoon
It was like a dream come true. Ketika masa awal-awal jadian, bawaannya mau nunjukkin sayang dan kemana-mana berdua. 
This movie said, "It's the time where both can express fully affection to each other and do all the things they wanted to do as a couple. The person you wanted so badly, was finally yours."  
  • Stage 4: Comfortable
Perasaan nyaman. Rasa nyaman ini bisa berarti buruk, bisa juga baik. Ketika kita sama-sama enjoy buat jadi diri sendiri di depan dia, itu bagus. Tapi ketika perasaan nyaman itu muncul karena kita sudah terbiasa dengan SMSnya, teleponnya, sampai kita enggak ngerasa itu spesial lagi. 
And as this movie told us: "They're getting sick on what they've used to do before. Not or late answering/replying each other's call or text messages. Bottom line is, someone stops trying. The feelings aren't strong like before. This could happen over a few months, or a few years." We can see from the movie, ketika masa PDKT, si cowok bela-belain ninggalin games demi angkat telepon ceweknya dan di Stage 4 ini, dia lebih memilih buat mendiamkan teleponnya.

  • Stage 5: Tolerance
Toleransi. Ketika mulai banyak kekecewaan yang timbul dalam relationship. "Its like the person you were so crazy about, turned out not to be so special anymore." 
Banyak yang terjadi, dan meskipun saling mengecewakan, mereka tetap saling memberi toleransi.
  • Stage 6: Downhill
Relationship naik-turun. Saling adu argumen, berantem... arguments that didn't solved. Everything is falling apart.
  • Stage 7: Breaking Up
"The end of the line. The worst stage ever. You don't know when it all happen or how. They would say, it's for the best. This is when both start a new path. One that leads back to were they've started... strangers. The change will be so blunt, that you probably want to get back together just to restore whats normal. But this doesn't always happen, and the distance will grow. By the time both moved on, things weren't always the same. Their lives will continue on different direction. Becoming strangers again. And everything they've shared will become just a fragment memories. And all that's left was the memory of a stranger who was so important in their life." 
Ketika akhirnya dua-duanya memilih buat menyerah. Terkadang banyak fase yang dilewati di Stage Breaking Up, ada fase denial, dimana kita masih cari-cari informasi tentang dia, atau bahkan ngehubungin dia karena masih merasa dia milik kita, sampai akhirnya fase penerimaan.
  • Stage 8: Strangers
Somehow, we could still be friends with them. But still, both of you will end up strangers. Kita kan udah gak mungkin keep in touch setiap hari, atau mungkin bahkan masih ada canggung ketika ketemu. Some people said that, "If two persons who once loved each other can remain friends, there must be two options, either they're still in love, or they never were."
"But however, this stranger was the person I loved."
- Josh

Semoga Tidak Kamu Lagi by Zarry

Rabu, 13 Juni 2012 Label: , ,

: Zarry Hendrik  


"Ada rasa sedih saat melihatmu bahagia. Bukan karena aku tidak ingin kamu bahagia, melainkan karena bukan aku yang membahagiakanmu. Itu menyakitkan, seperti pukulan yang sebenarnya ingin buatku tersadar. Mungkin ini waktu untuk aku terpuruk, supaya aku dapat melihat Tuhan memakai kenangan ini untuk buatku dipenuhi kesiapan, sehingga doa dapat melahirkan semangat dan kemudian buatku bangkit.

Namun ketahuilah sebelum aku sudah tak lagi mencintaimu, ini darahku mengalir membawa bayang-bayangmu mengelilingi tubuhku dan jantungku berdenting demi kau menari-nari di pikiranku. Ada satu hal yang sampai hari ini masih membuat aku bangga menjadi aku, itu karena aku mampu terima kamu apa adanya. Aku meminta ampun kepada Tuhan, sebab aku pernah berharap kalau suatu saat, ketika angin menghempasku hilang dari daya ingatmu, aku ingin tak pernah lagi menginjak bumi. Sebab hidup  jadi terasa bagaikan dinding yang dingin. Aku harus menjadi paku, sebab kamu bagai lukisan dan cinta itu palunya. Memukul aku, memukul aku dan memukul aku sampai aku benar-benar menancap kuat.

Pada akhirnya, semoga, tidak kamu lagi yang aku lihat sebagai satu-satunya cahaya di dalam pejamku sebelum pulas. Amin."